Ferdinand: Begitulah Demokrasi Prabowo Kalahkan Jokowi di Rakorda Demokrat Riau dan Sulsel
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Id Utama. Rakorda dilangsungkan untuk menyerap aspirasi kader Demokrat terkait
dukungan bakal calon presiden di Pilpres 2019 nanti, antara Joko Widodo
(Jokowi) atau Prabowo Subianto.
Pada hari senin, ada dua daerah yang melangsungkan Rakorda, yaitu Provinsi Riau dan Sulawesi Selatan.
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Demokrat, Ferdinand Hutahaean membeberkan hasil Rapat Koordinasi Daerah
(Rakorda) Partai Demokrat yang berlangsung di beberapa daerah.
Dari kicauan Ferdinand melalui akun Twitternya, Rakorda Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau telah selesai
dilaksanakan dan menghasilkan sebuah keputusan bulat.
Dari hasil Rakorda Riau, 97,2 persen kader Demokrat mengusulkan untuk mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019.
Sedangkan usulan untuk mendukung Jokowi hanya 2,8 persen saja. “Rakorda DPD Partai Demokrat Riau baru saja berakhir dengan hasil sebagai berikut, Prabowo: 97,2% dan Jokowi: 2,8 persen,” ungkap Ferdinand
Dari hasil Rakorda Riau, 97,2 persen kader Demokrat mengusulkan untuk mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019.
Sedangkan usulan untuk mendukung Jokowi hanya 2,8 persen saja. “Rakorda DPD Partai Demokrat Riau baru saja berakhir dengan hasil sebagai berikut, Prabowo: 97,2% dan Jokowi: 2,8 persen,” kicau Ferdinand
“Baru saja Rakorda DPD PD Sulsel selesai, 76 persen mendukung pak
Prabowo dan 24 persen mendukung Jokowi. Begitulah Demokrasi di
Demokrat,” kicau Ferdinand. Jokowi unggul di Jawa Timur
Sementara itu, diketahui sebelumnya dari Tribun Jatim, DPD Partai Demokrat Jawa Timur juga telah melakukan Rakorda.
Hasil Rakorda mengusulkan untuk mengusung Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Usulan ini diajukan setelah DPD melakukan voting mengenai
arah dukungan bakal calon presiden di Pilpres 2019 pada Rapat Koordinasi
Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jatim di Surabaya
Saat itu, pilihan yang diajukan kepada kader hanya ada dua, yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto.
Voting diikuti seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di
DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 ketua DPC, serta 5
perwakilan DPD Jatim.
Hasilnya, Jokowi meraih dukungan telak dengan 152 suara dan Prabowo 56 suara.
Sebanyak 6 suara lainnya dinyatakan tidak sah.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, selain rekomendasi voting,
pertimbangan ini juga didasarkan pada pilihan gubernur terpilih yang
juga diusung Demokrat di pilkada lalu, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah secara terbuka telah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
“Seharusnya pilihan dari gubernurnya Demokrat juga bisa dijadikan
variabel pertimbangan DPP,” ujar Soekarwo, yang masih menjabat sebagai
Gubernur Jawa Timur ini.
Pertimbangan lain, lanjut dia, adalah peluang untuk membuka poros ketiga juga sudah tertutup.
Sebab, bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke koalisi
Jokowi, kans Demokrat untuk menggandeng partai lain demi tercapainya presidential threshold(ambang batas pencalonan presiden) pun hanya tinggal angan.
Apalagi, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat di poros
kedua.
”Dengan PAN juga tidak cukup, tidak sampai 20 persen. Saya rasa tidak bisa ke alternatif ketiga,” kata Soekarwo.
Id Utama . Menyambut Asian Games 2018, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan jalan pagi bersama Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Papua Soedarmo. Selain Gubernur, sebanyak 6.000 warga Papua yang terdiri dari siswa, orang tua, dan guru turut mengikuti gerak jalan sebagai bentuk dukungan menyambut pesta olahraga empat tahunan tersebut. Dalam sambutannya Mendikbud mengajak warga Papua untuk turut serta mendukung kesuksesan pergelaran Asian Games ke-18, termasuk mendoakan kesuksesan tim Indonesia. “Marilah kita berdoa dan kita dorong, kita dukung Indonesia agar Indonesia bisa masuk 10 besar dalam Asian Games 2018 ini. Karena itu dukungan dan doa seluruh masyarakat Papua kita harapkan,” ucapnya. Gerak jalan dimulai dari halaman kantor Gubernur Papua, kemudian dilanjutkan dengan memutari Taman Imbi dan kembali ke titik awal. Jarak yang ditempuh oleh peserta tidak kurang dari 5 kilometer. Setelah gerak jalan, Menteri Muh...
Id Utama . Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan bahwa kenaikan pajak tersebut sudah dijadwalkan sebelumnya. Ketentuan itu ada di Peraturan Gubernur Nomer 24 tahun 2018 yang telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada awal April lalu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (NJOP PBB-P2) pada 2018. Kenaikan tersebut rata-rata mencapai sebesar 19,54 persen. “Kenaikan Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (NJOP PBB-P2) pada tahun 2018 rata-rata adalah sebesar 19,54 persen,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota. Politisi Gerindra ini mengatakan, kenaikan NJOP di DKI Jakarta ini dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah berkaitan dengan peningkatan kemajuan ekonomi yang terjadi di setiap wilayah.
Id Utama . Tercermin jelas dalam fenomena aplikasi Tik Tok dalam beberapa bulan terakhir. Pada Maret lalu, sebuah petisi dialamatkan ke Kemenkominfo agar Tik Tok segera diblokir. Dengan dalih bahwa, aplikasi itu tidak mendidik. Setidaknya 100 ribu orang sudah menandatangani petisi. Kebanyakan orang dewasa suka menunjukkan bahwa, mereka bisa merengek dengan suara yang bahkan lebih menyebalkan daripada bocah yang meminta mainan kepada ibunya di pusat perbelanjaan. Dalam benak mereka, hidup lebih panjang membuat mereka tahu segalanya. Orang-orang ramai mengetik kata “aplikasi goblok” di Google, dengan harapan bisa menemukan Tik Tok dalam puncak hasil pencarian mereka. Belum lama ini, Bowo Alpenliebe, seorang pengguna Tik Tok yang viral, dicerca banyak orang. Saking ramainya kecaman, Bowo pun sampai tutup akun media sosial.
Comments
Post a Comment